Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan pengaruh terhadap beragam kegiatan yang kini mengalami transisi dari konvensional menjadi digital. Salah satunya adalah kegiatan transaksi yang hadir dengan berbagai alternatif metode pembayaran seperti E-Money dan E-Wallet.
Dua istilah alat pembayaran non tunai ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, terutama bagi generasi milenial dan gen Z. Namun, masih banyak juga yang sulit membedakan keduanya, bahkan menganggap bahwa E-Money dan E-Wallet itu serupa.
Lantas, apa saja perbedaan antar E-Money dan E-Wallet? Yuk ketahui perbedaannya pada ulasan di bawah ini!
Definisi E-Money dan E-Wallet
Sebelum membahas apa saja perbedaan antara E-Money dan E-Wallet, ketahui terlebih dahulu definisi masing-masing dari keduanya. E-Money atau uang elektronik merupakan alat pembayaran digital berupa uang yang tersimpan dalam media elektronik tertentu, seperti di sistem perbankan.
Biasanya, transaksi elektronik yang menggunakan E-Money berbasis chip yang ditanamkan di dalam kartu. Kartu ini umumnya diterbitkan oleh lembaga perbankan. Untuk mendapatkan uang elektronik, kita harus menyetorkan sejumlah uang tunai kepada perusahaan penerbit E-Money yang nantinya akan disimpan dalam media elektronik untuk keperluan transaksi. Proses ini disebut dengan istilah top-up.
Sementara E-Wallet atau dompet elektronik adalah salah satu bentuk fintech (financial technology) yang menjadi alternatif pembayaran online. Sesuai namanya, konsep E-Wallet ini ialah untuk menyimpan uang yang digunakan untuk bertransaksi secara online atau offline menggunakan QR Code.
E-Wallet berbasis aplikasi di smartphone, sehingga lebih praktis dibandingkan menyimpan uang di dompet pada umumnya. Pemakaian E-Wallet memungkinkan kita untuk melakukan pembayaran untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari secara mudah dan nyaman.
Perbedaan Antara E-Money dan E-Wallet
Setelah mengetahui definisi dari masing-masing istilah, berikut ini adalah beberapa perbedaan antara E-Money dan E-Wallet. Antara lain:
Chip Based vs Server Based
Perbedaan utama antara E-Money dan E-Wallet adalah bentuk yang digunakan. E-Money berbasis chip berupa kartu, sementara E-Wallet berbasis aplikasi yang bisa kita unduh pada smartphone. Perbedaan bentuk ini mempengaruhi cara penggunaan keduanya.
Penggunaan uang elektronik bisa dilakukan secara offline dan tidak membutuhkan koneksi internet, karena kita hanya perlu membawa kartu E-Money untuk melakukan transaksi. Berbeda dengan E-Wallet yang harus terkoneksi dengan jaringan internet saat akan digunakan. Namun, kita bisa memanfaatkan E-Wallet untuk memenuhi keperluan yang lebih bervariasi dibandingkan E-Money.
Pengisian Saldo
Dari segi pengisian saldo, keduanya tidak terlalu memiliki perbedaan yang signifikan. Kita bisa melakukan pengisian saldo untuk E-Money dan E-Wallet melalui perusahaan penerbit, merchant atau bank. Hal yang membedakannya ialah akses pengisiannya.
E-Wallet memiliki pengisian saldo yang lebih bervariasi daripada E-Money. Sebab, sebagian besar E-Money dikeluarkan khusus oleh sebuah bank dan hanya bisa diisi saldonya melalui bank yang mengeluarkan uang elektronik tersebut.
Meski kurang variatif, pengisian saldo E-Money justru lebih mudah dibandingkan E-Wallet apabila kita mempunyai smartphone dengan NFC atau near field communication.
Keamanan
Bentuk fisik kartu E-Money membuatnya lebih rawan hilang atau rusak dibanding E-Wallet. Jadi, dari segi keamanan, E-Wallet cenderung lebih aman karena mengacu pada nomor handphone pengguna serta telah dilengkapi dengan nomor PIN saat mengaksesnya.
Itulah perbedaan antara E-Money dan E-Wallet. Jadi, jangan menganggap kedua transaksi digital ini merupakan alat yang sama. Proses pembayaran tanpa uang tunai akan membuat kita lebih efisien dalam waktu, proses dan produktif. Maka dari itu, lengkapi usaha dengan mesin kasir EDC dan juga aplikasi kasir GoKasir dari GoBiz.
Informasi lebih lengkapnya bisa dilihat di laman gobiz.co.id. Yuk dapatkan banyak manfaat dengan menggunakan berbagai layanan GoBiz!
