perbedaan asam lambung dan maag
Kesehatan

Perbedaan Asam Lambung dan Maag: Memahami Keduanya dengan Baik

Asam lambung dan maag adalah dua istilah yang sering digunakan dalam pembahasan tentang kesehatan pencernaan.

Meskipun keduanya berkaitan, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar dapat menangani masalah pencernaan dengan lebih efektif.

Apa Itu Asam Lambung?

Asam lambung, atau asam hidroklorik (HCl), adalah cairan yang diproduksi oleh sel-sel di lambung. Fungsi utamanya adalah membantu mencerna makanan dan membunuh bakteri yang masuk bersama makanan. Normalnya, kadar asam lambung berada dalam rentang yang seimbang.

Namun, ketika produksi asam lambung berlebihan, dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti rasa terbakar di dada (heartburn) dan nyeri di perut.

Apa Itu Maag?

Maag, atau gastritis, adalah peradangan pada dinding lambung. Peradangan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi bakteri H. pylori, penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), konsumsi alkohol, dan stres.

Gejala maag sering meliputi nyeri perut, mual, dan terkadang muntah. Maag bisa bersifat akut atau kronis, tergantung pada lamanya peradangan.

Perbedaan Utama Antara Asam Lambung dan Maag

  1. Penyebab:
    • Asam lambung meningkat disebabkan oleh pola makan yang buruk, stres, atau konsumsi makanan tertentu, seperti makanan pedas dan berlemak.
    • Maag biasanya disebabkan oleh infeksi, penggunaan obat tertentu, atau kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.
  2. Gejala:
    • Gejala asam lambung lebih cenderung berupa sensasi terbakar di dada dan perut, serta kesulitan menelan.
    • Gejala maag lebih fokus pada nyeri perut, kembung, dan mual.
  3. Pengobatan:
    • Pengobatan untuk asam lambung biasanya melibatkan perubahan gaya hidup, penggunaan antasida, atau obat penghambat pompa proton (PPI).
    • Pengobatan maag bisa meliputi antibiotik untuk mengatasi infeksi, antasida, dan perubahan diet.

Memahami perbedaan antara asam lambung dan maag sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Jika Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan kedua kondisi ini, konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda dapat mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan pencernaan Anda.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi lamanĀ https://pafiatambua.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *