Vaksin Bacillus Calmette-Guérin
Kesehatan

Vaksin Bacillus Calmette-Guérin, Lindungi Sobat dari TB

Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) adalah salah satu vaksin tertua yang digunakan untuk melindungi sobat dari penyakit tuberkulosis (TB). Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar vaksin BCG yang mungkin belum sobat ketahui.

1. Perlindungan terhadap Tuberkulosis

Vaksin BCG digunakan untuk mencegah penyakit tuberkulosis, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TB adalah penyakit menular yang terutama menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya seperti tulang, kelenjar getah bening, dan otak.

2. Ditemukan Sejak Tahun 1921

Vaksin BCG pertama kali digunakan pada manusia pada tahun 1921. Vaksin ini dikembangkan oleh dua ilmuwan Prancis, Albert Calmette dan Camille Guérin, dengan menggunakan strain bakteri Mycobacterium bovis yang dilemahkan.

3. Efektivitas Vaksinasi

Efektivitas vaksin BCG dalam melindungi terhadap TB bervariasi di berbagai daerah. Vaksin ini lebih efektif dalam mencegah bentuk TB yang parah, seperti TB milier dan meningitis tuberkulosis pada anak-anak, daripada TB paru-paru pada orang dewasa.

4. Bagian dari Program Imunisasi Nasional

Di banyak negara dengan beban TB yang tinggi, vaksin BCG adalah bagian dari program imunisasi nasional dan diberikan kepada semua bayi baru lahir. Vaksin ini biasanya diberikan melalui suntikan intradermal (di bawah kulit).

5. Perlindungan Jangka Panjang

Meskipun efektivitas vaksin BCG dapat menurun seiring waktu, beberapa studi menunjukkan bahwa vaksin ini dapat memberikan perlindungan jangka panjang hingga beberapa dekade setelah vaksinasi.

6. Efek Samping yang Umum

Efek samping setelah vaksinasi BCG umumnya ringan dan bersifat sementara. Beberapa efek samping yang mungkin termasuk bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, pembentukan nodul, atau abses kecil. Reaksi alergi serius sangat jarang terjadi.

7. Tidak Diberikan pada Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Vaksin BCG tidak direkomendasikan untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang terinfeksi HIV atau menerima pengobatan imunosupresif. Ini karena risiko infeksi dari bakteri hidup yang dilemahkan dalam vaksin.

8. Penelitian Terus Berlanjut

Penelitian tentang vaksin BCG terus berlanjut, termasuk studi tentang potensi penggunaannya dalam mencegah penyakit lain. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa vaksin BCG dapat memberikan efek perlindungan terhadap penyakit infeksi lain dan bahkan beberapa jenis kanker.

9. Vaksin BCG dan COVID-19

Selama pandemi COVID-19, beberapa penelitian sedang dilakukan untuk menyelidiki apakah vaksin BCG dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap COVID-19. Meskipun hasil awal menunjukkan beberapa manfaat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Vaksin BCG adalah salah satu alat penting dalam upaya global untuk mengendalikan dan mencegah tuberkulosis. Dengan menerima vaksinasi BCG sesuai dengan panduan medis, sobat dapat melindungi diri dari bentuk TB yang parah dan berkontribusi dalam upaya mengurangi penyebaran penyakit ini.

Konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk informasi lebih lanjut tentang vaksinasi BCG, jadwal yang tepat, dan manfaat yang dapat sobat peroleh. Dengan vaksinasi yang tepat, sobat dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain dari ancaman tuberkulosis.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman pafilanggur.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *