Neuropati bisa terjadi kepada siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki. Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan bahwa Ayah yang sering melakukan aktivitas berat dan berulang juga bisa mengalaminya. Salah satu gejala Neuropati yang bisa Ayah rasakan adalah kesemutan.
Kerusakan saraf atau neuropati sendiri akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan lokasi saraf yang terdampak. Gejala ini bisa muncul dengan tiba-tiba atau dapat berkembang seiring berjalannya waktu.
Umumnya, kerusakan saraf mempunyai gejala seperti kesemutan, sakit pada bagian tubuh tertentu, dan kebas. Tentunya, keadaan ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari Ayah sebagai pahlawan keluarga.
Oleh sebab itu, Ayah perlu tahu gejala neuropati pada setiap saraf agar Ayah bisa mengenalinya sejak dini dan segera melakukan penanganan. Simak ulasannya sampai akhir, ya!
Saraf Otonomik
Perlu Ayah tahu bahwa saraf yang satu ini memiliki fungsi untuk mengendalikan aktivitas tubuh secara tidak sadar maupun setengah sadar. Jika saraf ini rusak, maka Ayah akan merasakan gejala seperti pusing, sembelit, dan disfungsi kantong kemih.
Selain itu, Ayah juga kurang mampu merasakan nyeri dada, produksi keringat tidak terkontrol sehingga bisa berlebihan atau justru sangat sedikit, disfungsi kantong kemih, dan mata maupun mulut menjadi kering.
Saraf Motorik
Saraf ini memiliki peran dalam mengendalikan pergerakan dan tindakan manusia. Oleh karena itu, jika saraf ini mengalami neuropati, maka Ayah akan merasakan gejala seperti lemas, kejang, kelumpuhan, maupun atrofi otot.
Saraf Sensorik
Saraf sensorik bertugas untuk menghantarkan rasa sakit dan sensasi lainnya. Kerusakan saraf ini bisa ditunjukkan dengan gejala nyeri, mati rasa, kesemutan, kebas, dan gangguan kesadaran.
Beberapa gejala atau tanda lain mungkin saja bisa muncul, tetapi belum tercantum. Maka dari itu, jika Ayah merasakan gejala di atas, lebih baik segera konsultasi ke dokter.
Neuropati memang biasanya memunculkan gejala atau tanda. Namun, ada kemungkinan juga bahwa beberapa penderita tidak merasakannya. Setiap tubuh memiliki fungsi yang berbeda, oleh sebab itu gejala yang muncul pun akan bervariasi.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh solusi dan penanganan yang terbaik. Jika diperlukan, Ayah bisa melakukan Tips Ngerti (Tips Ngelawan Neuropati) seperti olah raga, menjauhi rokok dan alcohol, serta mengonsumsi makanan sehat dan kaya akan vitamin B neurotropik (vitamin B1, B6, dan B12).
Untuk mencegah neuropati dengan gejala kesemutan dan kebas karena kekurangan asupan vitamin B neurotropik, Ayah juga bisa mengonsumsi Neurobion.
Mari sayangi saraf sehat para NeuroHero dengan pola hidup sehat dan konsumsi produk terbaik dari Neurobion. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi www.neurobion.com. Semoga bermanfaat!